kiamarket.com

komunitas kia farmasi indonesia

Taekwondo Indonesia

Tak perlu daun pepaya ini trik menyimpan daging domba agar tidak banyak dan tetap enak saat diolah

Simpan Daging Domba Tanpa Daun Pepaya Trik Jitu Agar Daging Tetap Enak dan Tidak Berbau Prengus Saat Diolah

Bagaimana tidak? Daging bisa diolah menjadi menu-menu makanan yang lezat dan menggugah selera, mulai dari rendang, tengkleng, sate, dan lainnya, Salah satu daging yang sering diolah adalah daging domba.Daging ini memang sering dianggap sama dengan daging kambing, namun sebenarnya daging kambing dan daging domba berbeda lho.Daging domba memiliki tekstur yang lebih lembut dari daging kambing. Selain itu, daging domba juga memiliki aroma yang tak membuat daging kambing, sehingga daging domba minim aroma prengus. Tak heran jika banyak orang yang suka mengolah daging domba daripada daging kambing.

Terlebih lagi, tak sedikit yang berhubungan dengan nyetok daging domba di rumah. Tetapi jika tidak disimpan dengan baik, daging domba biasanya akan berubah menjadi banyak. Namun, ada trik untuk membuat daging domba tetap empuk saat sedang diolah. Salah satunya menggunakan daun pepaya.

Pertama, pastikan tanganmu higienis agar tidak ada bakteri yang menempel pada daging domba yang akan kamu simpan. Setelah cuci tangan, kamu bisa menggunakan sarung tangan plastik agar tidak bersentuhan langsung dengan daging.


Lalu, siapkan daging yang akan kamu simpan. Jika daging domba dalam keadaan kotor, bersihkan daging domba terlebih dahulu. Namun, jangan mencuci daging domba dengan air saat ingin disimpan. Sebab, mencuci daging dengan air sebelum disimpan berpotensi membuat daging bau dan mengurangi tingkat juicy daging. Selain itu, udara juga mengandung bakteri yang akan masuk ke dalam daging dalam waktu lama.Cara membersihkannya, kamu bisa menyiapkan tisu makan, lalu lap bagian daging yang kotor dengan tisu. Lap secara rata hingga daging tampak bersih dari kotoran.


Lalu, sebelum menyimpan daging, pria itu tampak memisahkan daging dengan bagian jeroan. Menurutnya, jeroan mengandung mikroba, sedangkan daging adalah substratnya mikroba."daging itu substratnya mikroba, kalau keduanya tercampur, sudah pasti akan membusuk," ucapnya.Lalu, bagaimana cara penyimpanannya?Siapkan daging domba dalam potongan yang utuh, atau kamu juga perlu memotongnya sesuai kebutuhan saja. Namun, hindari menyimpan daging domba yang sudah berbentuk dadu seperti saat akan diolah menjadi sate. Sebab, sudah banyak dipegang, jadi banyak bakteri dari tangan yang sudah tersebar.Setelah itu, masukkan bagian daging ke dalam wadah seperti toples, lalu tutup dengan rapat. Begitu juga dengan jeroan, masukkan ke dalam topless dan ditutup.

Kini, daging domba sudah bisa kamu simpan. Untuk penyimpanannya, jangan membuat daging domba menjadi kaget dengan suhu yang berubah drastis. Jadi, masukkan daging domba ke dalam chiller terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa memasukkannya ke dalam freezer. Cara ini bisa digunakan untuk menyimpan daging domba dalam waktu yang lama hingga berbulan-bulan.Begitu juga ketika akan mengolah daging. Biasanya orang-orang akan langsung memberikan air panas ke daging yang baru saja diambil dari freezer. Hal itu akan membuat daging kaget dengan perubahan suhu dan menyebabkan daging domba menjadi banyak.Jadi, caranya keluarkan daging dari freezer, dan masukkan ke dalam chiller terlebih dahulu. Setelah itu, baru diamkan di suhu ruang beberapa saat, lalu daging pun siap untuk diolah dan tetap enak.